Penting! Kemampuan Pengambilan Keputusan, Kompetensi Manajerial

Kompetensi

Daftar Isi

Penting! Kemampuan Pengambilan Keputusan, Kompetensi Manajerial – kolonginfo.com. Pengambilan keputusan adalah salah satu kompetensi manajerial yang harus dimiliki oleh seorang pegawai/tenaga kerja PNS ASN PPPK CPNS. Terdapat 8 jenis kompetensi yang dikelompokan pada kompetensi manajerial. Pengembilan keputusan (Decision Making) adalah Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil

Pendahuluan

Kompetensi juga dinyatakan sebagai karakteristik individu untuk menghasilkan suatu pekerjaan. Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dibagi menjadi tiga yaitu teknis, manajerial, dan sosial kultural.

Saat ini kita akan fokus tentang kompetensi manajerial menurut Permenpan 38 Tahun 2017. Terdapat 8 jenis kompetensi manajerial yang telah admin ulas satu persatu. (dapat dibaca pada link ini) dan juga terkait kempetensi sosial kultural.

Kompetensi manajerial adalah pengetahuan keterampilan dan sikap atau perilaku yang dapat diamati diukur di kembangan untuk memimpin dan atau mengelola unit organisasi artinya sebagai pegawai kita harus memiliki kompetensi teknis untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, namun kita juga harus membuktikan secara nyata kompetensi manajerial untuk mengelola unit organisasi. Kompetensi teknis digabungkan dengan kompetensi manajerial menjadi modal penting untuk keberhasilan pelaksanaan tugas.

Definisi Kompetensi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (decision making) adalah kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,  dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta  bertanggung jawab atas keputusan yang diambil

Indikator Perilaku Kompetensi Pengambilan Keputusan

Berdasarkan kamus kompetensi manajerial yang dapat ditemukan pada lampiran peraturan Permempan 38 Tahun 2017 (dpt diunduh pada halaman ini bagian bawah)

Baca Juga:  Investor vs Trader, Apa Perbedaannya?

Tingkat Kemahiran/ Level Profiensi

Level 1: Paham/dalam pengembangan.

Contoh:memiliki pemahaman dasar  tentang prinsip, praktek, masih memerlukan bantuan pihak lain, mampu bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri.

Level 2: Dasar

Contoh:paham prinsip dan praktek  pelaksanaan tugas tanpa bantuan/ pengawasan langsung; penguasaan  pengetahuan dengan pelatihan dasar

Level 3: Menengah

Contoh: paham prinsip, praktik kerja  dengan kecepatan & ketepatan; kepercayaan diri untuk menunjukkan  kelancaran & ketangkatasan; bertanggung  jawab atas pekerjaan sendiri & kelompok

Level 4: Mumpuni

Contoh: menghasilkan perbaikan &  pembaruan teknis, metode kerja; beradaptasi dengan berbagai situasi,  kompleks, dengan resiko

Level 5: Ahli

Contoh: memimpin, mengembangkan &  menerapkan pendekatan inter, multidisipliner; rujukan di tingkat nasional  atau internasional

Tabel Indikator Perilaku – Kompetensi Pengambilan Keputusan

LevelDeskripsiIndikator Perilaku
1Mengumpulkan informasi untuk  bertindak sesuai kewenanganMengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi;  Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan; Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan.
2Menganalisis masalah secara mendalamMelakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi;  Menerapkan analisis yang seksama terhadap masalah-masalah yang harus dievaluasi secara mendalam; Mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil kesimpulan; membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber  informasi sesuai dengan pedoman yang ada.
3Membandingkan berbagai alternatif,  menyeimbangkan risiko keberhasilan  dalam implementasiMembandingkan berbagai alternatif tindakan dan implikasinya; Memilih alternatif solusi yang terbaik, membuat keputusan operasional mengacu pada alternatif solusi terbaik yang didasarkan pada analisis data yang sistematis, seksama, mengikuti prinsip kehati-hatian; Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko dan keberhasilan dalam implementasinya.
4Menyelesaikan masalah yang  mengandung risiko tinggi,  mengantisipasi dampak keputusan, membuat tindakan pengamananMenyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi;  Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain;  Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan penanganannya (mitigasi risiko).
5Menghasilkan solusi dan mengambil keputusan untuk mengatasi permasalahan jangka  panjang/strategis, berdampak  nasionalMenghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang;  Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional; Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin timbul.

Kesimpulan

Semoga artikel dapat memberikan manfaat bagi teman-teman, bahwa kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sangat diperlukan dalam dunia kerja dan wajib dikuasai oleh seorang pegawai jika ingin mendapatkan kenaikan jabatan.

Baca Juga:  Apa itu Dusting Attack atau Serangan Dusting

Demikian yang dapat kolonginfo bagikan, salam sukses bagi pegawai ASN, maupun non ASN.

Unduh peraturan Permenpan 38 tahun 2017.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*