Penjadwalan Proses : Multi Processor dan Real Time Scheduling

Memori

Penjadwalan Proses : Multi Processor dan Real Time Scheduling- www.kolonginfo.com. Selain Penjadwalan Prosesor Tunggal atau Uni Processor Scheduling yang bertujuan menjalanankan satu proses pada saat tertentu, dikenal jugal Penjadwalan Multi Processor yang mana CPU memproses beberapa proses.

Dalam artikel sebelumnya, admin telah membuat beberapa materi terkait memori yang mana dapat sobat baca di menu Sistem Informasi seperti manajemen memori, virtual memori, dll.

Sobat kolonginfo.com dapat membaca sebelumnya dapat membaca artikel untuk Penjadwalan Proses Tunggal jika ingin mengetahui perbedaannya dengan pada multi processor.

Klasifikasi sistem multiprosesor

  • Loosely coupled multiprocessor
    • Setiap prosesor mempunyai memori dan kanal I/O nya sendiri-sendiri
  • Functionally specialized processors
    • Misal, prosesor I/O
    • Dikendalikan oleh sebuah prosesor master
  • Tightly coupled multiprocessing
    • Para prosesor berbagi bersama memori utama
    • Dikendalikan oleh sistem operasi

Penjadwalan Proses

  • Kumpulan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
  • Bertugas memutuskan:
    • Proses yang harus berjalan
    • Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
  • Kriteria penjadwalan yang optimal:
    • Adil (fairness)
    • Efisiensi (eficiency)
    • Waktu tanggap (response time): a) Sistem interaktif ; b) Sistem waktu nyata
  • Turn around time
    • Throughput

Sasaran Penjadwalan Proses

Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :

  1. Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
  2. Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.
  3. Meminimalkan waktu tanggap.
  4. Meminimalkan turn arround time.
  5. Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
Baca Juga:  Memori Virtual pada Sistem Operasi

Jenis Penjadwalan Proses

3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks

  • Penjadwal jangka pendek
  • Penjadwal jangka menengah
  • Penjadwal jangka panjang

Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :

  1. Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan.
  2. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping.
  3. Memberi keseimbangan job-job campuran
  • Strategi penjadwalan
    • Penjadwalan non-preemptive
    • Penjadwalan preemptive

Jenis Algoritma Penjadwalan

  • Jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan
    • Nonpreemptive, menggunakan konsep :
      • FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
      • SJF (Shortest Job First)
      • HRN (Highest Ratio Next)
      • MFQ (Multiple Feedback Queues)
    • Preemptive, menggunakan konsep :
      • RR (Round Robin)
      • SRF (Shortest Remaining First)
      • PS (Priority Schedulling)
      • GS (Guaranteed Schedulling)
  • klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses- proses
    • Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
    • Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
      • Berprioritas statik
      • Berprioritas dinamis

Penjadwalan Thread

  • Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan berbagai macam penjadwalan. Kebijakan penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana proses tersebut akan ditaruh dalam daftar proses sesuai proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar proses tersebut.
  • Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model mulithreading many to many atau many to one menggunakan:
  • Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread menjadwalkan thread pengguna untuk berjalan pada LWP ( lightweight process) yang tersedia.
  • System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread, kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu(CPU / Kernel).

Sistem Realtime

Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan.

  • Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
    1. Hard Real time
    2. Soft Real time
    3. Firm Real time
  • Komponen dari Real time system ini adalah:
    1. Perangkat keras,
    2. Sistem Operasi Real time,
    3. Bahasa Pemrograman Real time,
    4. Sistem Komunikasi.
  • Berdasarkan response time dan dampaknya
    • Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
    • Sistem Soft Real-Time (SRTS)
    • Semi Hard Real-Time System atau Semi Soft Real-Time
    • Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )
    • Probabilistic / Statistik
    • Intelligence RTS
  • Karena sistem waktu nyata sering mempunyai deadline absolut, maka penjadwalan dapat berdasarkan deadline. Proses yang dijalankan adalah yang mempunyai deadline terdekat. Proses yang lebih dalam bahaya kehilangan deadline dijalankan lebih dahulu. Proses yang harus berakhir 10 detik lagi mendapat prioritas di atas proses yang harus berakhir 10 menit lagi. Penjadwalan in disebut Earliest Deadline First (EDF).
Baca Juga:  Mengukur Kelayakan Pengembangan Aplikasi Sistem Metode TELOS

Penutup Penjadwalan Proses

Dalam sistem operasi atau komputer diperlukan memori guna menyimpan informasi. Dalam implementasinya, penyimpanan atau memori perlu di kelola atau manajemen memeori agar pemprosesan dapat berjalan dengan baik. Terdapat pendekatan dalan penjadwalan proses yaitu penjadwalan pada prosesor tunggal dan banyak.

Sobat kolonginfo.com dapat menemukan artikel yang lebih mendalam tentang memori pada sistem operasi/sistem informasi dapat ditemukan pada menu Sistem Informasi. Semoga bermanfaat

Diolah dari berbagai sumber